Rabu, 03 Juli 2013

Pelabuhan oh Pelabuhan... Part 1

Unknown | 00.31
source : http://www.portstrategy.com/ | Tanjung Priok - Indonesia

Pelabuhan pada umumnya terletak diperbatasan antara laut dengan daratan atau terletak di sungai atau danau.

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas dan atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar , naik turun penumpang, dan atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi (UU No. 17 Th 2008 tentang Pelayaran).

Untuk menunjang kegiatan pelabuhan dibutuhkan sarana atau peralatan yang difungsikan untuk melayani sandar dan labuh kapal serta bongkar muat barang di pelabuhan, yang dapat dikategorikan dalam:
a.      Kapal
b.      Peralatan Bongkar Muat

KAPAL
Peralatan yang daerah operasinya di perairan dikategorikan sebagai peralatan apung yang melayani keluar masuknya kapal :

a.      Kapal Tunda (Harbour Tug) adalah kapal yang dipakai sebagai sarana penunjang pemanduan dengan cara menarik atau mendorong kapal yang dipandu untuk sandar ke dermaga. Kegunaannya adalah untuk mengurangi daya propulsi kapal yang dipandu karena pertimbangan keselamatan kapal dan fasilitas pelabuhan.

b.      Kapal Pandu (Pilot Boat). Personel Pandu adalah orang yang melayani kapal masuk atau kapal berangkat, menjemput atau mengantarkan kapal ke perairan hingga posisi tertentu. Kenderaan yang digunakan untuk menjemput dan mengantarkan personel pandu ke kapal yang akan dilayani disebut kapal pandu.

c.       Kapal Kepil (Mooring Boat). Kapal ini disebut juga kapal tali tambat (mooring boat), karena tugasnya adalah mengantar dan mengikatkan tali tambat kapal di bollard di dermaga.

PERALATAN BONGKAR MUAT
Pelayanan terhadap barang di pelabuhan pada dasarnya meliputi kegiatan memindahkan barang (cargo) dari moda angkutan laut (kapal) ke kenderaan angkutan darat atau sebaliknya.
Pemindahan muatan antar moda transportasi dimaksud melalui serangkaian kegiatan yang dibagi kedalam beberapa tahapan operasi yaitu :
1.       Operasi kapal
2.       Operasi dermaga atau haulage atau quay transfer
3.      Operasi gudang dan lapangan
4.      Operasi penerimaan dan penyerahan
Jenis peralatan yang dalam masing masing operasi tersebut ditentukan oleh jenis, ukuran dan bentuk muatan yang selanjutnya diklasifikasikan pada jenis terminal muatan yaitu:
a.      Terminal konvensional (terminal multi purpose)
b.      Terminal curah
c.       Terminal petikemas
Peralatan yang digunakan untuk setiap terminal di atas adalah:
a.      Terminal konvensional (terminal multi purpose)
·         Mobile Crane
·         Forklift
b.      Terminal curah
·         Conveyor : Conveyor adalah salah satu jenis alat pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat
·         Pipanisasi
c.       Terminal petikemas : Terminal peti kemas adalah terminal dimana dilakukan pengumpulan peti kemas dari hinterland ataupun pelabuhan lainnya untuk selanjutnya diangkut ke tempat tujuan ataupun terminal peti kemas (Unit Terminal Container disingkat secara umum "UTC") yang lebih besar lagi.Terminal peti kemas (UTC) pertama di Indonesia terletak di Pelabuhan III Timur Tanjung Priok, Jakarta. Peresmian pengoperasiannya pada tanggal 20 Mei 1981. Sedangkan Peti kemas (Ingggris: ISO container) adalah peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International Organization for Standardization (ISO) sebagai alat atau perangkat pengangkutan barang yang bisa digunakan diberbagai moda, mulai dari moda jalan dengan truk peti kemas, kereta api dan kapal petikemas laut.Berat maksimum peti kemas muatan kering 20 kaki adalah 24,000 kg, dan untuk 40 kaki (termasuk high cube container), adalah 30,480 kg. Sehingga berat muatan bersih/payload yang bisa diangkut adalah 21,800 kg untuk 20 kaki, 26,680 kg untuk 40 kaki.Salah satu keunggulan angkutan peti kemas adalah intermodalitynya dimana peti kemas bisa diangkut dengan truk peti kemas, kereta api dan kapal petikemas. Hal inilah yang menyebabkan peralihan angkutan barang umum menjadi angkutan barang dengan menggunakan peti kemas yang menonjol dalam beberapa dekade terakhir ini. Hal ini juga terlihat pada pelabuhan-pelabuhan kecil yang sudah menunjukkan trend peralihan ke peti kemas karena alasan keekonomian terutama dalam kaitannya kecepatan bongkar muat dan biaya yang lebih rendah.terminal peti kemas adalah fasilitas di mana kontainer kargo transshipped antara kendaraan transportasi yang berbeda, untuk transportasi dan seterusnya. Transshipment mungkin antara kapal kontainer dan kendaraan darat, misalnya kereta api atau truk, dalam hal terminal digambarkan sebagai terminal kontainer maritim. Atau transshipment mungkin antara kendaraan darat, biasanya antara kereta api dan truk, dalam hal terminal digambarkan sebagai terminal kontainer pedalaman.
Terminal kontainer maritim cenderung menjadi bagian dari port yang lebih besar, dan terminal kontainer maritim terbesar dapat ditemukan terletak di sekitar pelabuhan utama. Terminal kontainer pedalaman cenderung terletak di atau dekat kota-kota besar, dengan sambungan rel yang baik untuk terminal kontainer maritim.
Kedua maritim dan terminal kontainer pedalaman biasanya menyediakan fasilitas penyimpanan untuk kedua kontainer dimuat dan kosong. Kontainer dimuat disimpan untuk jangka waktu yang relatif singkat, sementara menunggu untuk transportasi dan seterusnya, sementara kontainer dibongkar dapat disimpan untuk waktu yang lebih lama menunggu penggunaannya berikutnya. Wadah biasanya ditumpuk untuk penyimpanan, dan toko-toko yang dihasilkan dikenal sebagai tumpukan kontainer.

Dalam beberapa tahun terakhir kemajuan metodologis mengenai operasi terminal kontainer telah sangat ditingkatkan. Untuk penjelasan rinci dan daftar lengkap referensi lihat, misalnya, literatur riset operasi. Berbagai variasi bentuk peti kemas digunakan untuk barang-barang yang spesifik namun menggunakan ukuran yang standar untuk mempermudah handling dan perpindahan moda angkutan adalah :
·         Peti kemas barang umum untuk diisi kotak-kotak, karung, drum, palet dls, jenis yang paling banyak digunakan
·         Peti kemas tangki yaitu tangki baja yang dibangun didalam kerangka container digunakan untuk mengangkut Tanki yang didalamnya diisi barang-barang yang berbahaya, misalnya gas, minyak, bahan kimia yang mudah meledak.
·         Peti kemas berventilasi untuk barang organik yang membutuhkan ventilasi
·         Peti kemas Generator
·         Peti kemas berpendingin digunakan untuk mengangkut barang – barang yang memerlukan suhu pendingin, misalnya untuk jenis sayur-sayuran, daging dll.
·         Peti kemas curah, digunakan untuk mengangkut muatan curah, misalnya beras, gandum, dll.
·         Peti kemas yang diperlengkapi dengan isolasi
·         Peti kemas dengan pintu disamping digunakan untuk mengangkut muatan yang ukurannya tidak memungkinkan dimasukan dari pintu belakang Petikemas. Jadi semua sisi Peti kemas harus dibuka. Misalnya alat – alat berat.
·         Collapsible ISO
Jenis peralatan yang digunakan dalam terminal peti kemas adalah:
·         Quayside Gantry Crane;
·         Mobile Harbour Crane;
·         Rubber Tyred Gantry Crane;
·         Rail Mounted Gantry Crane;
·         Straddle Carrier;
·         Reach Stacker;
·         Empty Container Handler (Top Loader, Side Loader)
·         Chassis
·         Forklift
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai peralatan-peralatan bongkar muat pada terminal peti kemas.
1.       Quayside Gantry Crane
§      Derek ini dijalankan oleh operator yang duduk di kabin ditangguhkan dari troli. Kereta berjalan di sepanjang rel yang terletak di atas atau sisi boom dan girder. Operator menjalankan troli di atas kapal untuk mengangkat kargo yang umumnya adalah peti kemas. Setelah kunci spreader ke peti kemas, peti kemas diangkat dan pindah dermaga dan ditempatkan di atas chassis truk (Trailer) untuk kemudian dibawa ke tempat penyimpanannya. Derek juga akan mengangkat kontainer dari chassis di dermaga untuk memuat mereka ke kapal.
§      Sebuah derek dapat didukung oleh dua jenis power supply, oleh-mesin diesel generator yang dijalankan terletak di atas crane atau dengan tenaga listrik dari dermaga. Yang paling umum adalah dengan tenaga listrik dari dermaga (juga dikenal sebagai daya pantai). Tegangan yang diperlukan dapat berkisar dari 4.000 sampai dengan 13.200 volt
§      Bentuk
§      HIGH PROFILE
Pada tipe high profile, boom ditempatkan tergantung di sisi laut dari
struktur crane dan dapat dilipat ke atas untuk membebaskannya dari peralatan navigasi kapal
§      LOW PROFILE
Pada tipe low profile, boom ditarik ke depan sehingga memungkinkancrane melakukan trolley untuk bongkar muat container .
§      Ukuran
§      Panamax (12-13 rows) : A "Panamax" derek dapat sepenuhnya memuat dan membongkar kontainer dari kapal kontainer mampu melewati Terusan Panama (12-13 kapal kontainer lebar).
§      Post panamax (18 rows) : A "Post-Panamax" derek sepenuhnya dapat memuat dan membongkar kontainer dari kapal kontainer terlalu besar (terlalu lebar) untuk melewati Terusan Panama (biasanya sekitar 18 kontainer lebar).
§      Suoer post panamax (22 rows) : Yang terbesar container crane modern diklasifikasikan sebagai "super-Post Panamax" (untuk kapal-kapal dari sekitar 22 atau lebih peti kemas lebar). Sebuah kontainer crane modern yang mampu mengangkat dua 20-kaki (6,1 m) panjang kontainer sekaligus (end-to-end) di bawah penyebar teleskopik umumnya akan memiliki kapasitas angkat dinilai dari 65 ton. Beberapa crane baru kini telah dibangun dengan kapasitas 120 ton beban memungkinkan mereka untuk mengangkat ke empat 20-kaki (6,1 m) atau dua 40-kaki (12 m) kontainer. Crane mampu mengangkat enam kontainer 20-kaki-panjang juga telah dirancang. Pasca-Panamax crane beratnya sekitar 800-900 ton sementara baru generasi crane Super-PostPanamax dapat menimbang 1600-2000 ton.
2.       Mobile Harbour Crane
Mobile Harbour Crane adalah Jenis Shore Crane yang didesain khusus untuk keperluanpelayanan bongkar muat di dermaga.Mobile Harbour Crane biasanya digunakan untuk melayani kegiatan bongkar muat pada terminal di pelabuhan seperti seperti Terminal Container, Terminal Curah Kering dan Terminal Curah Batubara dan lain-lain.Untuk keperluan pelayanan bongkar muat tersebut dibutuhkan peralatan tambahan seperti Spreader untuk penanganan bongkar muat peti kemas, Grab untuk penanganan bulk, dan lain-lain
3.      Rubber Tyred Gantry Crane
§      Rubber Tyred Gantry Crane (RTG Crane) atau transfer crane yang oleh PACECO disebut pula “transtainer” adalah tipe lain dari mobile gantry crane yang dilengkapi dengan roda ban karet (RTG crane) sebagai alat angkat peti kemas yang bergerak di lapangan penumpukanuntuk melakukan stacking maupun unstacking dari tumpukan.
§      RTG adalah gantry crane selular yang digunakan untuk penumpukan kontainer intermodal dalam bidang penumpukan terminal peti kemas. RTGS digunakan pada terminal kontainer dan kontainer penyimpanan meter mengangkangkan beberapa jalur rel / jalan dan peti kemas penyimpanan, atau saat kepadatan penyimpanan maksimum dalam wadah tumpukan diinginkan
§      electrified rubber-tyred gantry cranes (ERTG) pertama di Amerika Serikat ini diresmikan oleh The Georgia Ports Authority (IPK) pada Desember 2012. Teknologi baru mengurangi konsumsi bahan bakar diperkirakan 95 persen. Sistem ERTG baru dikembangkan dengan bantuan Konecranes, Conductix-Wampfler dan Georgia Power.
§      Pada awal pembuatannya bentangan kaki dapat mengcover 2 row container, menggunakan4 roda dengan ban berjumlah 8 atau 16 buah dengan kapasitas angkat 30, 35 dan 40 ton.
4.      Rail Mounted Gantry Crane
§      Rail Mounted Gantry Crane (RMGC) adalah seperti rubber tyred gantry cranemerupakan pengembangan dari industri crane yang telah ada
§      Bentangan kaki pada beberapa row dapat melakukan stacking lebih dari 4 tier .
§      Pengoperasian rmgc di lapangan penumpukan (container yard) dan dapat dikombinasikan dengan unit tactor trailer atau pada kebutuhan tertentu denganstraddle carrier untuk operasi transfer container
5.      Straddle Carrier
§      Straddle carrier adalah peralatan yang digunakan untuk mengangkut container untuk berbagai variasi intermoda dari container yard.
§      Straddle carrier sangat baik digunakan di container yard untuk penumpukan (stacking), pembongkaran (unstacking) dari dan ke chassis.
§      Beberapa manufacturer mengembangkan desain straddle carrier untuk direct system dimanastraddle carrier digunakan untuk mengangkut container antara dermaga dan container yard serta melakukan penumpukan (stacking). Selain itu juga digunakan untuk pemindahan antar moda (receipt/delivery) dan dari / ke cfs
§      Selain itu ada juga straddle carrier yang didesain untuk relay system dimana straddle carrierdifungsikan untuk melakukan stacking di container yard
6.      Reach Stacker
§      Pada awal tahun 1980-an banyak dikembangkan jenis top loader, side loader, front loader kemudian dikembangkan jenis reach stacker sebagai peralatan bongkar muat peti kemaskombinasi antara lift truck dengan mobile crane
§      Di desain untuk fungsi stacking dan unstacking di lapangan penumpukan dimana fungsi spreader dapat diputar sejauh 360°dengan menggunakan telescopic boom untukmemudahkan dalam operasional.
§      Desainer dan manufacturer : Kalmar, Fantuzzi, Konecranes, Linde, Liebherr, Terex, dll
7.      Empty Container Handler (Top Loader, Side Loader)
§      Untuk menangani penumpukan peti kemas kosong (empty) di lapangan penumpukan dengan desain bervariatif dan saat ini ada yang mampumenghandle sampai dengan 8 Tier
8.      Chassis
§      Pasangan peralatan head truck – chassis ini mempunyai manuver yang cepat di antara peralatan lainnya karena fungsi dari head truck-chassis ini adalah mengangkut peti kemas dari dermaga ke lapangan penumpukan dan sebaliknya
§      Truk peti kemas disebut juga truk kontainer adalah kendaraan pengangkut peti kemas terdiri dari kendaraan penarik (tractor head) dan kereta tempelan dimana peti kemas ditempatkan.
§      Trend angkutan barang dengan peti kemas meningkat dengan cepat karena intermodalitynya yang tinggi sehingga mempermudah bongkar-muat/handling dari barang yang mengakibatkan biaya angkutan secara keseluruhan menurun dengan drastis. Disamping itu keamanan dari barang juga lebih tinggi.
§      Fungsi lainnya adalah untuk kegiatan receipt/delivery dan alat angkut peti kemas dari dan ke kapal ro-ro
§      Desainer dan manufacturer seperti Ottawa, Doughlas Tugmaster , Ferrari, Terberg, Kalmar , dll
9.      Forklift
§      Karena bersifat multipurpose, Forklift dioperasikan pada terminal konvensional, terminal peti kemas,  dan lain-lain
§      Pada terminal konvensional biasanya digunakan untuk penanganan general cargo
§      Pada terminal peti kemas biasanya digunakan untuk kegiatanpengisian/pembongkaran muatan /kargo peti kemas

§      Fungsi lainnya untuk kegiatan pergudangan dan handling alat bantu kerja
Share it →

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Marine Inside © 2014 | Powered By Blogger

Editor By Anton | Managed By Aviyanto Ltd.