Rabu, 03 Juli 2013

Pelabuhan oh Pelabuhan.... Part 2

Unknown | 00.32
ilustrasi Pelabuhan : Tanjung Priok - Jakarta - Indonesia  | source : http://www.portstrategy.com


a.      Persiapan operasi
1.       Pastikan kondisi peralatan laik operasi (pengecekan dokumen laikoperasi).
2.       Kapasitas peralatan sesuai dengan kondisi kerja (kapasitas yang besar mengakibatkan pemborosan dan yang kecil menyebabkan kesulitandalam melaksanakan pekerjaan).
3.      Penempatan operator yang tepat pada pekerjaannya (Denganpengalaman yang memadai akan menjamin terpeliharanya  peralatan)
4.      Melaksanakan prosedur pemeriksaan sebelum mengoperasikanperalatan (meliputi pemeriksaan kondisi peralatan dan operator).
5.      Melengkapi dengan check list dan buku jurnal
a)     check list : mencatat kelengkapan dan kinerja peralatan & sebagaibukti pertanggungjawaban serah terima peralatan.
b)     Jurnal : mencatat kondisi peralatan selama proses kerja danbagaimana terjadinya kerusakan
b.      Pengawasan
·         Pengawasan/Supervisi berguna untuk :
1.       mencegah penyimpangan teknis
2.       mencegah penyimpangan operasi
3.      mencari langkah-langkah meningkatkan optimalisasi operasiperalatan.
·         Pengawasan dapat dilakukan sesuai tingkat urgensinya. Instrumenpengawasan dapat berupa :
1.       Radio komunikasi
Pengawasan melalui monitoring pada peralatan yang dilengkapi dengan alat radio komunikasi.
2.       Buku Jurnal
Pengawasan dilakukan dengan mempelajari isian buku jurnalyang wajib diisi oleh operator selama pengoperasian peralatan

Dalam pengoperasiannya di pelabuhan, ada beberapa sistem yang digunakan untuk melakukan bongkar muat peti kemas. Sistem tersebut menggunakan kombinasi dari beberapa alat yang telah disebutkan di atas.
1.       Chassis System
Dengan metode ini, perpindahan peti kemas (container) dari kapal ke terminal peti kemas dilakukan oleh Quay Crane / Container crane (Container Crane). Setelah peti kemas (container) telah berada di daratan, maka pergerakan peti kemas akan dilakukan oleh truk chassis.  Satu siklus bongkar muat, membutuhkan 2 kali gerakan dari chasis. Satu chasis truck per tahun menghasilkan gerakan 16.000 kali dengan 8000 kontainer. Satu Container Cranedengan kapasitas 180.000 TEUs per tahun membutuhkan 23-25 chasis truck per tahunnya.
2.       Lift Truck System
Sistem ini menggunakan Front-end Loader sebagai alat utama dalam perpindahan kontainer. Peti kemas diangkut dari dan ke kapal menggunakan Container crane, sedangkan perpindahannya di dalam yard area dan container freight station menggunakan Front-End Loader. Namun saat di gate operation, peti kemas (container) kembali di angkut oleh traktor atau chassis. Satu FLT per tahun menghasilkan gerakan 18.000-24.000 kali dengan 7,000 kontainer. Satu Container Cranedengan kapasitas 180.000 TEUs per tahun membutuhkan 24-26 FLT per tahunnya. Jadi 13-14 di quay dan 13-14 di yard/CFS dan 20-22 chasis.
3.      Straddle Carrier Direct System
Sistem straddle carrier direct system ini tetap menggunakan Container crane untuk mengangkut crane dari kapal menuju ke daratan. Namun saat di yard area, mengggunakan straddle carrier untuk memindahkan peti kemas tersebut. Saat keluar dari terminal peti kemas, gigunakan chassis untuk mengangkutnya. Satu SC per tahun menghasilkan gerakan 25.000-40.000 kali dengan 12-14 ribu kontainer. Satu Container Cranedengan kapasitas 180.000 TEUs per tahun membutuhkan 13-15 SC per
tahunnya. Jadi 6-8 di quay dan 6-7di yard/CFS dan 20-22 chassis.
4.      Straddle Carrier Relay System
Berbeda dengan Straddle Carrier Direct System, sistem straddle carrier relay ini menggunakan Container Crane saat menurunkan peti kemas dari kapal, lalu dari quay di angkut menuju ke yard area dengan menggunakan chassis. Kemudian setelah sampai di tempat penyimpanan, barulah di pakai straddle carrier untuk memindahkan peti kemas. Kemudian pengangkutannya keluar terminal peti kemas tetap dilakukan oleh chassis.Satu chasis di quay untuk proses loading/unloading dan yard +CFS operation oleh SC. Satu Container Crane dengan kapasitas 180.000 TEUs per tahun membutuhkan 10-13 chasis di quay, 10-12 Straddle Carrier dan 10-12 chasis per tahunnya.
5.      Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane System
Perpindahan peti kemas dari kapal menuju ke daratan di bantu oleh container crane, di dalam area loading & unloading di bantu oleh alat straddle carrier. Sesampainya di yard area, untuk dapat berpindah ke area lain, maka dipindahkan dengan menggunakan Rubber Tyred Gantry ini, baru setelah peti kemas akan dipindahkan ke luar pelabuhan menuju ke consigne, dipakailah chassis untuk memindahkannya.
6.      Rail Mounted Gantry (RMG) Crane / Combined System
Sistem yang terakhir ini adalah sistem kombinasi dari peralatan - peralatan bongkar muat yang ada. Pertama, saat peti kemas akan diturunkan ke darat, dipakailah quay crane atau container crane. Setelah sampai di darat, peti kemas akan di bawa menuju ke yard area menggunakan straddle carrier. Apabila suatu peti kemas di dalam yard area ingin dipindahkan atau di restacking, maka dapat digunakan rail mounted gantry untuk memindahkannya. Saat container akan dimasukkan ke dalam container freight station, digunakan front end loader. Dalam gate operation, kontainer akan di pindahkan menggunakan traktor atau chassis. Satu RMG per tahun menghasilkan gerakan 100.000-140.000 kali dengan 35-40 ribu kontainer. Satu CC dengan kapasitas 180.000 TEUs per tahun membutuhkan 4-5 RMB per tahunnya. Ditambah 13-15 SC di quay dan 10-14 FLT di CFS dan 20-22 chasis.

PERBANDINGAN BIAYA DAN KINERJA
SISTEM
ANNUAL MOVES (TEUs)
TROUGHPUT (TEUs)
INVEST (JUTA US$)
OPER COST (RIBU US$)
WAKTU KERJA (TAHUN)
TENAGA KERJA (ORANG)
CHASIS
16.000
8.000
0,75-1,0
120-140
10
28, low skill
FLT
16.000 – 24.000
6.000-8.000
0,4-0,5
200-210
8
26,medium
SC
25.000-40.000
12.000-14.000
0,75-0,8
220-250
8-10
22, high
SC RELAY
30.000-45.000
12.000-16.000
0,8-1,0
240-280
8-10
28, high –medium
RTG
60.000-70.000
19.000-21.000
0,75-0,9
240-250
15
20-28 high
RMG
100.000-150.000
35.000-40.000
2,2-5,0
300-350
25
20-28 high

BAB IV
GAMBAR PERALATAN
Gambar di atas merupakan contoh dari Quayside Crane (QC) atau biasa disebut dengan Container Crane (CC).  Sebuah Container crane adalah tipe gantry crane yang dapat ditemukan di terminal peti kemas untuk loading dan unloading intermoda peti kemas dari kapal peti kemas.Container crane terdiri dari kerangka pendukung yang dapat melintasi panjang dermaga atau pekarangan, dan platform bergerak yang disebut "penyebar". Pembentang bisa diturunkan di atas peti kemas dan kunci ke empat titik penguncian peti kemas ("cornercastings"), menggunakan mekanisme twistlock. Cranes biasanya mengangkut satu peti kemas sekaligus, namun beberapa crane baru memiliki kemampuan untuk mengambil dua sampai empat kontainer 20 kaki sekaligus.
Komponennya adalah :
1.       Boom
Berat danstabilitas sistemboompetinju-dengan sisiwater boomdangelagar jembatandimono-desain kotak-telah dioptimalkan. Fitur karakteristikdari struktur ini adalahfaktabahwa itu adalahtunduk padapemeliharaansangat mudah: strukturdapat dengan mudah dicapaidari sisieksteriormelaluimesinrumahtroli daninteriordapat diakses
Sisi water boom terhubung dengan jembatan gelagar melalui rendah pemeliharaanpivot dan ledakan dukungan perangkat penguncian disesuaikan. Ledakan dukungan perangkat kunci-ing aspeciality dari Kocks: tidak hanya melepaskan poros dari beban vertikal tetapi juga menjamin transisi brengsek bebas
2.       Gantry
Gantries Boxer yang kaku dan non-swing-ing, karena kotak desain ringan dengan penguatan oleh diagonal dan bracing Shasa efek yang sangat pintar. Karena fleksibilitas dan kreativitas dalam desain kami, versi dengan Lift personil dan tangga pendakian di leg gantry yang mungkin.
3.      The ties
Sistem dasi canggih terdiri dari sisi air dan ikatan sisi darat membentuk suspensi pasir booming juga menjamin stabilitas khusus derek. Ikatan sisi darat disediakan dengan engsel baja-on-baja.
4.      Akses ke crane
Konsep terpadu Boxer memungkinkan struktur lengkap untuk dicapai dengan mudah dan aman. Oleh karena itu tangga, tangga dan platform melengkapi satu sama lain untuk bagi manusia sistem cerdas akses. Hal ini juga memungkinkan, atas permintaan, tangga senyaman pendakian utama dan / atau lift personel di salah satu kaki gantry.
6.      The Machinery House Trolley
Mesin rumah troli sebagai komponen derek kinerja mendominasi Boxer adalah rekayasa teknis canggih. Ini rumah mekanisme mengangkat disediakan, tergantung pada kebutuhan, dengan memacu gear reducer pusat, dengan dua reduksi gigi memacu terpisah atau dengan dua kotak planetary gear dipasang di drum.Empat drive tunggal-wheel menjamin traksi optimal roda pada kereta rel dan dengan demikian troli dioperasikan tanpa penghalang. Horizontal rol panduan yakin hampir pakai - berjalan bebas dari flange roda kurang
7.      The boom hoist mechanism
Menjamin keamanan maksimum untuk semua komponen derek adalah nilai inti dari Kocks. Hal ini berlaku khususnya dalam kasus ledakan mengangkat winch. Winch ini diatur dalam rumah mesin dalam gantry dan dilengkapi dengan rem keselamatan serta drive darurat. Dengan demikian boom dapat disimpan aman dalam kasus kecepatan yang berlebihan atau kegagalan drive. Drive darurat menjamin gerakan aman ke posisi akhir.
8.      Drivers Cabin
Kabin jenis panorama memberikan banyak kenyamanan dan berbagai visibilitas. Hal ini ditangguhkan langsung di mesin rumah troli, tetapi juga dapat ncoupled dari troli. Dalam hal ini ditarik melalui kereta kabin terpisah.
9.      Mekanisme Perpindahan Crane
Kami juga menetapkan standar berkaitan dengan mekanisme perjalanan crane. Roda tersebut diatur dalam suatu sistem qualising bogiee dan didorong baik sebagai roda tunggal atau berpasangan. Baik sebagai dukungan dari roda atau dalam gear box: bantalan anti-gesekan dari pemasok Eropa adalah suatu keharusan
10.   Peralatan kelistrikan
kontrol listrik diprogram secara bebas juga, adalah rekayasa teknis state-of-the-art. Hal ini didasarkan pada komponen industri disetujui berkomunikasi melalui sistem bus dengan digital tiga fase konverter frekuensi.
BOXER
Dalam konteks ini, Boxer terbukti menjadi sangat efisien dan secara bersamaanperangkat yang handal: dalam kasus operasi angkat tunggal, efek Boxer 40-45 bergerak per jam, di 20 'atau 40' operasi angkat kembar, Boxer menghasilkan ganda hasilnya. Pintar konstruksi desain mesin rumah troli mono-boom box memastikan kontrol optimal beban, baik selama operasi manual atau otomatis mode.Moreover, mode tambahan lengkap operasi dapat direalisasikan, misalnya magnet operasi atau layanan dengan diperebutkan. Jadi container crane murni menjadi crane.When serbaguna bongkar kapal, di atas semua tingkat kinerja tinggi yang diperlukan selama operasi terus-menerus. Boxer adalah salah satu yang paling disukai solusi di seluruh dunia.
Boxer dicirikan sebagai berikut:
-          Harga penanganan tinggi
-          Ketelitian yang tinggi
-          Kecepatan kerja yang tinggi
-          Biaya perawatan rendah
-          Tidak ada gangguan atau gangguan kapal bongkar dengan penggantian tali mengangkat
-          Ketersediaan tinggi
-          Bobot mati rendah
-          Parameter kinerja tinggi tujuh pada alat pengukur derek sempit
-          Umur panjang
Nilai jual kembali yang tinggi
Share it →

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Marine Inside © 2014 | Powered By Blogger

Editor By Anton | Managed By Aviyanto Ltd.