Jumat, 20 September 2013

Sistem Komunikasi di Kapal

Unknown | 11.41
COMMUNICATION SYSTEM


    Sistem komunikasi di Kapal tidak hanya mempergunakan kode-kode internasional saja seperti kode morse, kode bendera (Sympahore) dan lampu-lampu navigasi yang hanya dipergunakan pada saat tertentu saja. Saat ini , komunikasi di Kapal, antar kapal, maupun antara kapal dengan stasiun pemancar di darat mempergunakan radio.

     Radio komunikasi yang dipergunakan di Kapal tidak berbeda dengan di daratan. Sinyal yang dipancarkan oleh transmitter, kemudian dipantulkan oleh salah satu lapisan atmosfir bumi yang memantulkannya ke pesawat penerima/ receiver. Dalam era modern ini, peranan dari atmosfir dapat digantikan oleh satelit komunikasi yang menangkap sinyal yang dipancarkan oleh transmitter untuk kemudian dipancarkan ulang kembali menuju ke pesawat penerima. Penggunaan satelit ini sangat efisien, karena satelit tidak dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk memudahkan pemakaian jasa satelit dalam komunikasi pelayaran, dibuat penyeragaman kode-kode pada keadaan bahaya dan yang penting berhubungan dengan keselamatan pada saat berlayar (Safety Of Life at Sea/ SOLAS Code) dengan menggunakan International Maritime Satelite Organization (INMAR-SAT).

     Adapun beberapa macam komunikasi mempergunakan radio, sebagai berikut :
  1. Komunikasi Pasif ; Dimana pesawat radio yang digunakan hanya terdiri dari pesawat penerima/ receiver saja. Hal ini mengakibatkan radio hanya dapat difungsikan untuk mendengarkan laporan cuaca dari stasiun pemancar di sekitar kawasan itu.
  2. Komunikasi Aktif ; Dimana pesawat radio yang digunakan selain dilengkapi dengan receiver, juga dilengkapi dengan transmitter. Hal ini memungkinkan untuk berkomunikasi dua arah dengan stasiun pemancar maupun dalam berkomunikasi antar kapal serta mengirimkan keadaan bahaya (S.O.S)
    Adapun peralatan komunikasi yang biasa dipergunakan di Kapal yaitu : Wireless Telegraph, Radio telephon, Telex.

Wireless Telegraph
  
Wireless Telegraph
   Sistem ini merupakan sistem yang pertama kali dipergunakan delam sistem radio komunikasi di lautan. Dengan menggunakan HF dan MF band, sistem ini perlu didukung oleh stasiun-stasiun di kawasan pantai. Hal ini mengakibatkan penyampaian informasi dengan menggunakan media ini kurang begitu diminati, karena kalah cepat dengan penyampaian informasi via satelit yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini.

Radio Telephone

FURUNO Radio Telephone
    Peralatan ini menggunakan frekuensi VHF, HF, MF dan satelit-band. Radio VHF memiliki jangkauan yang terbatas tetapi relative bersih dari kehilangan suara maupun gangguan suara lainnya. Sedangkan untuk mengatasi keterbatasan jangkauan dapat diantisipasi dengan mengakses ke jaringan telefon internasional maupun via satelit. Sedangkan Radio HF dan MF dipergunakan untuk komunikasi dengan jarak yang lebih jauh.

Telex

NAVTEX Radio Telex
Peralatan ini menggunakan frekuensi HF, MF dan satelit-band. Pesan yang akan dikirim dituliskan dalam suatu terminal untuk kemudian dikirimkan dengan gelombang berfrekuensi HF, MF maupun satelit-band sebagai gelombang pembawa untuk kemudian dipancarkan via satelit menuju ke penerima dan akan tertulis seperti aslinya secara otomatis. Penyampaian informasi dengan menggunakan peralatan ini hampir melebihi penyampaian info lewat radio.
Share it →

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Marine Inside © 2014 | Powered By Blogger

Editor By Anton | Managed By Aviyanto Ltd.